Selasa, 28 Desember 2010

Sinar Laser Momok bagi Pesepakbola

Teror sinar laser yang menimpa kiper Markus Haris Maulana pada laga pertama Final Piala AFF 2010 membuyarkan konsentrasi para pemain tim nasional Indonesia. Sinar laser berwarna hijau itu ternyata begitu membahayakan dan bisa merusak retina mata.

Sinar laser yang digunakan sejumlah suporter tersebut merupakan semacam alat pointer atau penunjuk berbentuk mirip pulpen. Terdapat berbagai jenis warna cahaya sinar laser, mulai dari merah, hijau, kuning, hingga ungu. Namun yang banyak dikenal adalah laser berwarna merah dan hijau.

Intensitas sinar laser warna hijau ternyata lebih tinggi dibandingkan yang berwarna merah. Sinar laser hijau biasanya memiliki diameter lebih kecil sehingga lebih menyilaukan mata. Bila laser merah hanya mampu menjelajah beberapa meter, laser hijau bisa menyerang hingga 50 meter. 

Tak heran bila sinar laser hijau yang sering digunakan para suporter untuk mengganggu para pemain bola. Selain mengganggu konsentrasi para pemain bola, sinar laser juga berbahaya bagi retina mata. 

Fenomena sinar laser di lapangan hijau memang bukan hal baru. Pelatih Real Madrid Jose Mourinho dan Cristiano Ronaldo bahkan sudah "kenyang" menjadi korban tangan-tangan jahil yang menembakan sinar laser [baca: Sinar Laser yang Mencederai Sportivitas]. Tapi Ronaldo tak terpengaruh dan sukses mencetak gol.

Mungkin ada baiknya bila Firman Utina dkk mencontoh kapten timnas Portugal itu. Konsentrasi dan fokus pada pertandingan, meski diserang cahaya menyilaukan.

0 komentar:

Posting Komentar

Ayooo Bnnyak-Banyak berkomentar....

banyak KOMNETAR, anda akan mendapatkan Back LInk GRATIS!! /// Top Komentar

Kami Menerima kritik dan Saran dari Anda