Pada hari ini 19 April 2014 PSSI sudah berusia 84
tahun. Tidak kerasa. Sudah lama PSSI berada di tanah kita tercinta Indonesia. Mulai
dari prestasi yang didapatkan hingga pada tantangan organisasi. PSSI juga sudah
melewati hal-hal yang negative maupun positif, misalnya lika-liku organisasi,
plemik organisasi dan positifnya yaitu PSSI juga banya mendapatkan banyak prestasi.
Mulai dari pertama masuknya
sepakbola di Indonesia sampai penuh semangat ber-sepakbola karena munculnya
Sumpah Pemuda pada tahun 1928. Sumpah pemuda ini membuat putra Indonesia bias sangat
menjiwai saat bermain sepakbola dan lebih giat berlatih dan berlatih.
Sebenarnya, ada tiga
nama yang diusulkan untuk wadah persatuan itu, yakni INVB, PVBSI, dan PSSI.
Namun berdasarkan keputusan bersama dipilihlah PSSI untuk organisasi tersebut.
Pada puncaknya di
Yogyakarta, 19 April 1930, dipelopori oleh tujuh klub yaitu PSIM, PPSM, Voetbal
Indonesia Jacarta (VIJ), Soerabajasche Indonesia Voetbal Bond (SIVB),
Vorstenlanden Voetbal Bond (VVB), Bandoengsche Voetbal Bond (BVB), dan
Madioensche Voetbal Bond (MVB), didirikanlah PSSI (Persatuan Sepakraga Seluruh
Indonesia) sebagai wadah persatuan klub sepakbola pribumi.
Di samping itu, istilah
sepakraga ini dipilih oleh para anggota PSSI untuk mempertegas perlawanan
terhadap NIVB. Dengan memilih menggunakan istilah lokal tentu akan lebih mudah
dalam mengobarkan heroisme para anggota mereka. Istilah sepakraga ini sendiri lebih menonjol pada
persepakbolaan di Asia Tenggara.
Semenjak berdiri, PSSI
secara resmi dan berkesinambungan telah memutar roda kompetisi yang diikuti
oleh anggotanya. Pada masa itu, kompetisi yang digulirkan PSSI menggunakan sisten
turnamen. Dengan salah satu peserta kompetisi menjadi tuan rumah. Kendala hebat
yang melanda PSSI adalah ketiadaan stadion yang representatif untuk
menyelenggarakan pertandingan. Kemudian, atas kebaikan hati Sri Susuhunan
Pakubuwana X dibangunlah sebuah stadion yang dilengkapi fasilitas tribun
penonton dan penerangan di Solo.
Asian Games adalah
event olahraga terbesar yang diselenggarakan oleh negara-negara di kawasan
Asia. Saat itu, timnas dilatih pelatih asal Yogoslavia, Toni Pogacnik.
Indonesia menjelma sebagai kekuatan baru di kancah sepakbola Asia. Bahkan,
publik menjuluki Ramang dan kawan-kawan sebagai Macan Asia.
Pada umur yang ke-84 ini banya
harapan rakyat Indonesia kepada PSSI dan harapan PSSI sendiri. Harapan ini agar
prestasi yang diperoleh timnas Indonesia lebih banyak lagi dan dapat
membanggakan Negeri kita tercinta, Indonesia. Selamat Ulang tahun PSSI
0 komentar:
Posting Komentar
Ayooo Bnnyak-Banyak berkomentar....
banyak KOMNETAR, anda akan mendapatkan Back LInk GRATIS!! /// Top Komentar
Kami Menerima kritik dan Saran dari Anda