Perbatasan Mesir dengan Palestina di Jalur Gaza
KAIRO - Menteri Luar Negeri Mesir, Nabil Al-Arab, mengatakan, Kairo akan mengubah metode-metodenya dalam menangani krisis kemanusiaan yang terjadi di Jalur Gaza yang terkepung dan di perbatasan Rafah.
“Mesir sedang mencari cara untuk menyelesaikan rekonsiliasi Palestina,” ujarnya saat bertemu dengan delegasi Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) di kantornya, Selasa (29/3).
Arabi mengatakan kepada tamunya bahwa ia telah menjalin kontak dengan Kepala Biro Politik Hamas, Khaled Meshaal, dan Perdana Menteri Palestina, Ismail Haniyah.
“Mesir tidak akan menerapkan blokade setiap saat di Jalur Gaza. Mesir akan membuka halaman baru dengan semua negara-negara Arab," ujarnya. Ia menyatakan kunjungan Perdana Menteri Menteri Mesir dan delegasinya ke Sudan "membawa hasil yang positif."
Menanggapi pertanyaan tentang perubahan kebijakan Mesir terhadap Hizbullah, Arabi mengatakan terdapat perbedaan besar antara kedudukan Hamas dan Hizbullah.
“Hamas berada di sebuah wilayah yang diduduki, sementara Hizbullah merupakan bagian dari Lebanon, yang kami anggap masalah internal. Namun jika ada rakyat Lebanon yang ingin mengontak kami, maka kami akan menyambutnya,” tandas Arabi.
0 komentar:
Posting Komentar
Ayooo Bnnyak-Banyak berkomentar....
banyak KOMNETAR, anda akan mendapatkan Back LInk GRATIS!! /// Top Komentar
Kami Menerima kritik dan Saran dari Anda