Banyak pihak menyarankan agar Gary Neville terlibat di manajemen Manchester United setelah pensiun nanti. Tapi, rekan setimnya Ryan Giggs justru menyarankan sebaliknya.
Giggs (37 tahun) menyebut rekan seangkatannya di Class 92 Manchester United itu tak cocok berada di jajaran manajemen atau menjadi manajer. Gary pensiun di akhir musim ini, sedangkan Giggs mungkin semusim lagi.
Giggs (37 tahun) menyebut rekan seangkatannya di Class 92 Manchester United itu tak cocok berada di jajaran manajemen atau menjadi manajer. Gary pensiun di akhir musim ini, sedangkan Giggs mungkin semusim lagi.
Giggs sangat mengenal rekannya itu dan tahu pasti Neville (35 tahun) lebih cocok menjadi pelatih. Giggsy justru menyebut adik Gary, Phil Neville yang kini bermain di Everton lebih cocok duduk di jajaran manajemen.
"Saya tak yakin Gary bisa (menjadi manajer)," kata Giggs di tribalfootball. "Ia sangat brilian menjadi asisten manajer. Karena dia sangat fokus dan terorganisir. Ia bisa menjadi pelatih sehari-hari."
Klub-klub Inggris lebih mengenal istilah manajer sebagai pelatih kepala. Karena tugasnya juga mengurusi transfer permain. Biasanya, tugas mempersiapkan tim atau memimpin latihan sehari-hari lebih banyak dikerjakan oleh asisten manajer. Manajer hanya memberikan rancangan strategi dan program latihan.
"Saya mungkin bisa (menjadi manajer). Saya lebih bagus menghadapi orang, sehingga saya bisa menjadi manajer yang bagus," lanjut Giggs.
Sepertinya, Giggs mengajak Gary untuk berduet menjadi manajer dan asisten manajer MU di masa depan. Apalagi, Giggs sejak lama memang memendam asa ingin menjadi manajer seperti Sir Alex Ferguson yang sangat sukses di MU.
"Saya juga tak yakin David Beckham (bisa menjadi manajer). Scholesy (Paul Scholes) mungkin juga bisa menjadi pelatih, bukan manajer. Dan Phil (Neville) punya bakat menjadi manajer," lanjutnya.
"Saya berharap bisa menjadi manajer yang bagus. Saya suka membantu pemain dan meningkatkan kemampuan mereka," tutup Giggs.
"Saya tak yakin Gary bisa (menjadi manajer)," kata Giggs di tribalfootball. "Ia sangat brilian menjadi asisten manajer. Karena dia sangat fokus dan terorganisir. Ia bisa menjadi pelatih sehari-hari."
Klub-klub Inggris lebih mengenal istilah manajer sebagai pelatih kepala. Karena tugasnya juga mengurusi transfer permain. Biasanya, tugas mempersiapkan tim atau memimpin latihan sehari-hari lebih banyak dikerjakan oleh asisten manajer. Manajer hanya memberikan rancangan strategi dan program latihan.
"Saya mungkin bisa (menjadi manajer). Saya lebih bagus menghadapi orang, sehingga saya bisa menjadi manajer yang bagus," lanjut Giggs.
Sepertinya, Giggs mengajak Gary untuk berduet menjadi manajer dan asisten manajer MU di masa depan. Apalagi, Giggs sejak lama memang memendam asa ingin menjadi manajer seperti Sir Alex Ferguson yang sangat sukses di MU.
"Saya juga tak yakin David Beckham (bisa menjadi manajer). Scholesy (Paul Scholes) mungkin juga bisa menjadi pelatih, bukan manajer. Dan Phil (Neville) punya bakat menjadi manajer," lanjutnya.
"Saya berharap bisa menjadi manajer yang bagus. Saya suka membantu pemain dan meningkatkan kemampuan mereka," tutup Giggs.
0 komentar:
Posting Komentar
Ayooo Bnnyak-Banyak berkomentar....
banyak KOMNETAR, anda akan mendapatkan Back LInk GRATIS!! /// Top Komentar
Kami Menerima kritik dan Saran dari Anda