Selasa, 28 Desember 2010

Refleksi Final Leg I Malaysia vs Indonesia (3:0)

Tim Malaysia menaklukkan PSSi 3-0, minggu malam 26/12/2010

Ditekuk Malaysia, Fans Minta Revolusi PSSI
Minggu, 26 Desember 2010 - 21:23 wib

KUALA LUMPUR - Kelelahan mental dan stamina disinyalir menjadi penyebab utama hasil memalukan yang dialami Timnas Indonesia dari Malaysia (3-0) pada leg pertama final AFF Suzuki Cup 2010 di Stadion Bukit Jalil, Minggu (26/12/2010).

Demikian disampaikan salah seorang pendukung Indonesia, Wisnu, usai terjadinya gol ketiga Malaysia. Dia lantas mengganti kostum dengan kaos yang bertuliskan 'Revolusi PSSI'.

"Pemain mengalami kelelahan mental akibat banyaknya acara yang dilakukan menjelang final. Ini salah Nurdin Halid selaku Ketua Umum PSSI," ujar Wisnu kepada okezone.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban, Nurdin harus meletakkan jabatannya. "Nurdin turun," tegas Wisnu lagi.

Sebelum laga final, Nurdin memboyong para pemain ke rumah Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. Setelah itu, dia pun menggiring para pemain mengikuti istighosah di salah satu pesantren di Jakarta.

Acara tidak wajar yang dilakukan Timnas ini, diklaim Wisnu sebagai penyebab letihnya mental pemain.
http://bola.okezone.com/read/2010/12...-revolusi-pssi

Senin, 20/12/2010 16:32 WIB
Jamuan Golkar Jangan Sampai Ganggu Konsentrasi Timnas
Elvan Dany Sutrisno - detikNews

Jakarta - Partai Demokrat meminta parpol tidak menjamu Timnas sepakbola Indonesia untuk kepentingan politis. Hal ini bisa menganggu konsentrasi Timnas yang tinggal selangkah lagi menjuarai piala AFF.

"Ada jamuan apapun bentuknya jangan ada unsur politis, tidak boleh menganggu konsentrasi Timnas sepakbola Indonesia," ujar Wasekjen PD, Saan Mustopa di Jakarta, Senin (20/12/2010).

Hal ini disampaikan Saan menjawab pertanyaan tentang niat politis dibalik jamuan makan dengan Timnas yang digelar di rumah Ketum Golkar, Aburizal Bakrie, siang tadi.

Saan menuturkan, saat ini bangsa Indonesia tengah berbangga karena kesuksesan Timnas melangkah ke final piala AFF. Wajar, menurut Saan, Presiden SBY memberikan dukungan sebagai kepala negara dengan mengundang Timnas.

Namun, kepada warga negara lain, dukungan cukup diberikan dengan menonton pertandingan final Indonesia-Malaysia.

"Ini sebuah awal kebangkitan sepakbola nasional kita, tentu keberhasilan ini perlu kita support agar di final nanti Timnas dapat keluar sebagai juara. Support bisa berbagai bentuk dukungan, yang paling nyata dengan menonton bersama," imbau Saan.

PD sendiri, menurut Saan, sampai saat ini masih menghormati jamuan yang digelar Ical dengan Timnas. Namun, PD berharap Golkar benar-benar tidak menyimpan niat politis dibalik jamuan tersebut.

"Kita lihat dalam perspektif positif, sebagai bagian dari dukungan support untuk timnas kita yang akan tanding di pertandingan final. Sekali lagi, jamuan tidak boleh menganggu konstentrasi timnas," harap Saan.

Sebelumnya diberitakan Ketum Partai Golkar Aburizal Bakrie menjamu Timnas sepakbola Indonesia. Namun demikian, Golkar membantah adanya kepentingan politis dalam perjamuan di rumah Ical ini.

Sementara itu, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menilai sejumlah parpol sengaja memanfaatkan popularitas Timnas sepakbola Indonesia yang tengah naik daun. Termasuk Partai Golkar dan Partai Demokrat yang baru saja menjamu Timnas sepakbola Indonesia, dinilai tengah mengincar suara generasi muda untuk mengamankan pemilu 2014.
http://www.detiknews..com/read/2010/...entrasi-timnas

SBY, Ical dan Nurdin Berebut Simpati Atas Kesuksesan Timnas
25 December 2010 | 08:46

Permainan menarik timnas Nasional dalam fiala AFF membuat Ical memberikan apresiasi dengan mengundang makan pagi semua pemain timnas, Ical pun tidak lupa memberikan kado istmewa dengan memberikan angpau 5.5 M dan lahan 25 ha ke PSSI untuk tempat pembinaan.

SBY yang merasa kecolongan atas kedermawanan Ical, beliau perlu memberikan keterangan bahwa penampilan cemerlang tim nasional sepak bola Indonesia pada Piala AFF 2010 merupakan buah dari Kongres Sepak Bola Nasional yang digelar pada Maret 2010 di Malang, Jawa Timur.

Ruhut Sitompul memperingatkan Partai Golkar agar jangan mempolitisasi Timnas sepakbola Indonesia. Ruhut mengingatkan agar jamuan makan siang Ketum Golkar Aburizal Bakrie dengan Timnas tidak disertai dengan pembagian Kartu Anggota (KTA) Golkar.

“Saya memilih positif thinking saja selama Ical mengundang dengan maksud baik sekedar memberi bonus dan dukungan. Asal jangan membagi-bagikan kartu anggota Golkar kepada pemain Timnas saja,” imbau Ruhut. Menjelang final partai demokrat perlu juga menunjukan dukunganya dengan menyediakan 1000 tiket gratis bagi TKI di Malaysia.

Nurdin juga betul-betul memanpaatkan momentum ini dengan memainkan emosi masyarakat, bahwa keberhasilan timnas merupakan hasil kerja kerasnya, ditengah cemoohan yang terus meminta dia mundur, Nurdin Halid juga tidak ragu-ragu untuk membawa timnas menyambangi pondok pesantren Assidigiyah untuk istigosah bagi kesuksesan timnas. Saya merasa aneh saja, karena serumpun dengan Malaysia, pastinya mereka juga memanjatkan doa yang sama, nah perang doa sudah dimulai ,hehe, kira-kira tuhan memberikan kemenangan buat siapa ya?.

Inilah sepakbola Indonesia, sarat kepentingan politik, dari Bupati, Walikota, perlu mengucurkan dana puluhan miliar buat tim-tim daerah agar mampu berprestasi di liga nasional, walau kadang biaya klub lebih besar dari anggaran kesehatan, itu tidak masalah, karena rakyat hapy, walau terasa hambar. Harusnya klub harus mampu mencari sumber dana sendiri, bisa dengan mencari sponsor, menjual pernak-pernik tim, itu juga harus diikuti dengan profesionalitas para pemain, wasit dan pengurus PSSI.

Begitu juga elite-elite nasional, perlu mengenalkan dirinya berjasa atas keberhasilan timnas. Kondisi ini wajar ditengah panasnya peta politik nasional, yang terlihat rukun dengan setgabnya, tapi ada bara api yang siap saling membakar, demi kehancuran pihak lain.

Politik aji mumpung, pantas kita kasih label ke Ical, SBY, dan Nurdin Halid, tiga-tiganya merasa berkepentingan, untuk menyucikan semua persoalan negatif yang merekat pada diri mereka masing-masing.

Ical perlu pandangan positif, tidak selalu soal lapindo, begitu juga dengan nurdin halid, perlu membuktikan diri bahwa mantan napi juga mau memimpin yang baik. SBY juga yang kelelahan menghadapi isu yang beliau buat sendiri dan seakan tak kunjung berhenti selama 3 bulan terakhir dan semuanya bernada negative, perlu sedikit pujian ditengah bisingnya kritikan.

Buat timnas selamat bertanding dibukit Jalil, semoga menang, kemenangan anda juga kemenangan kami, kemenangan SBY, Kemenangan Ical dan kemenangan Nurdin.

Banyak bonus akan menanti Timnas, pastinya karpet merah diistana sudah disiapkan, puja-puji akan mengalir deras.

Jika Timnas kalah, kami tetap bangga, perjuangan dan kerja keras kalian sudah membuat kami bangga. Jangan juga berkecil hati bila kalah, walau para pemimpin pasti menyembunyikan diri, suaranya terasa berat dan kelu. Lihatlah kegagalan timnas pada saat sea games, tidak ada suara, tidak ada sambutan, bahkan sang menteri olahragapun, bersembunyi dan membisu soal kegagalan timnas. Tapi tidak bagi kami, yang penting adalah kesungguhan kalian, karena itu sudah membuat kami bangga.
http://sosbud.kompasiana.com/2010/12...ksesan-timnas/
------------

Menang atau Kalah, GOLKAR pasti menangguk keuntungan. Seandainya menang, maka Golkar akan meng-klaim sebagai jasa boss partainya, Ical, yang sebelumnya memotivasi kemenangan pemain karena menjanjikan bonus sampai Rp 3M (link beritanya). Kalau kalah seperti malam ini saat digulung Malysia di Kuala Lumpur 3-0?, juga Golkar tetap diuntungkan secara politik, sebab yang disorot pastilah kepemimpinan Menpora yang tak becus membina prestasi olahraga nasional. Bukankan Menporanya, si Andi Mallarangeng, orang Demokrat? Dan SBY akan gagal memperoleh pencitraan positip meski sudah nonton 2X di GBK .... Golkar dilawan!


photo photo laser terhadap kiper kita 

Quote:
Quote:
video tendangan penjurunya firman utina yang di ganggu dengan sinar laser. 

check di link youtube. 
http://www.youtube.com/watch?v=1EaKdLvGDPA

4 komentar:

  1. sebenarnya..indonesia yang main laser duluan..saat malaysia kalah dengan indonesia 1-5 pada awal pertandingan d GBK, laser hijau juga diarahkan kepada penjaga gol Malaysia. Tapi, Malaysia profesional dan tidak membesar2 kan hal ini. Jadi, siapa yang salah? siapa yang mulai main2 laser? mahu bukti ya? http://pulakdah.blogspot.com/2010/12/bukti-penonton-indonesia-guna-laser.html

    BalasHapus
  2. http://www.youtube.com/user/AFFSuzukiCup#p/u/18/v6GMwy44jUE

    INDONESIA YANG MULAI MAIN LASER SAAT KALAHKAN MALAYSIA 5-1

    BalasHapus
  3. anonim@ kok semua bela malaysia !!
    gimana kamu gan . .... . . ..

    BalasHapus
  4. anonim@ agan orang malaysia yaw . .. .

    BalasHapus

Ayooo Bnnyak-Banyak berkomentar....

banyak KOMNETAR, anda akan mendapatkan Back LInk GRATIS!! /// Top Komentar

Kami Menerima kritik dan Saran dari Anda