Anak Ponimin, Lili Muchlisin (20) punya cerita menarik di balik peristiwa meletusnya Gunung Merapi pada Selasa lalu. Saat letusan terjadi, Lili tiba-tiba dengan mudah mendapatkan Alquran di tangannya.
Dari awal Lili mulai menceritakan peristiwa nahas itu terjadi. Saat itu, dia baru selesai menunaikan ibadah salat Maghrib di masjid dekat rumahnya di Kaliadem, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Tiba-tiba dia melihat ada hujan abu dan pasir.
“Saya langsung bergegas masuk ke rumah, saya langsung masuk ke dalam kamar dan saat itu terdengar suara gemuruh. Saya sudah tidak ingat dan tidak tahu lagi siapa saja yang ada di dalam rumah, karena waktu itu seketika langsung listrik mati. Pikiran saya yang penting menyelamatkan diri,” kata Lili di posko pengungsian di Umbulharjo, Yogyakarta, Jumat (29/10/2010).
Lili menambahkan, dia berada di dalam kamar sekira tiga hingga empat jam, dengan menghirup oksigen yang bercampur belerang dan debu.
“Waktu di kamar itu, saya dengar ibu bilang ‘ambil Alquran’. Saya langsung meraba-raba tahu-tahu ada Alquran yang datang sendiri. Tiba-tiba ada di depan saya, padahal biasanya ada tempatnya sendiri bukan di situ,” ujarnya.
Kemudian dia bersama ibu dan anggota keluarga lainnya, yaitu Ponimin (ayah), Yati (ibu), Lia (kakak perempuan), Suryadi (kakak ipar), Ilham Galih Habibi (adik), serta keponakannya, Fiqih berdoa bersama.
“Alhamdulillah semua terlindungi, kami selamat,” Lili menuturkan
CREDIT : OKEZONE.COM
hidup matinya seseorang hanya yang maha kuasa lah yang menentukan. Jika Dia menginginkan seseorang hidup walau terkena musibah atau bencana maha dahsyat, orang tersebut pasti tidak akan mati.
BalasHapusOkey Bang Rachmat
BalasHapus