Senin, 29 November 2010

10 Tempat Menyeramkan Di Dunia

1. Segitiga Bermuda

Mendengar Segitiga Bermuda tentu semua orang hampir mengetahui keangkeran tempat tersebut. Misteri hilangnya beberapa kapal laut dan pesawat di kawasan Segitiga Bermuda tentu membuat setiap orang tercekam. Di sana juga diyakini menjadi tempat bersemayam Setan Segitiga Bermuda dan juga diyakini pangkalan UFO . Tempat tersebut terletak di antara Miami, Bermuda dan San Juan (Puerto Rico). Cerita yang paling menarik adalah hilangnya semua skuadron pesawat pembom tahun 1945 dan hilangnya beberapa kapal besar. Anehnya, tidak satu pun mayat atau puing pesawat dan kapal ditemukan. Bahkan beberapa alat mencatat gelombang electromagnet yang ganjil di tempat tersebut. Banyak orang yang percaya bahwa tempat tersebut dijadikan markas makhluk luar angkasa.

2. Edinburgh

Kota terpendam Edinburg, selatan Bridge yang terdiri dari jaringan ruwet bawah tanah, kamar, terowong kapal , dan gang telah terbungkus dalam misteri dan intrik selama ini. Kota ini dibuka tahun 1788 tetapi hampir tidak diketahui keberadaannya, sampai tahun 1985 kota tersebut ditemukan kembali. Diyakini di tempat tersebut menjadi tempat hidup dan matinya ribuan orang bawah tanah.

3. Lizzie Borden B & B

Pembunuh Kampak yang menakutkan di sebuah rumah gaya Yunani di Masschusett sekitar 50 mil selatan Boston. Rumah tersebut dibangun tahun 1845 dan dijadikan tempat pembunuhan Abby and Andrew Borden dengan kampak oleh anak mereka sendiri, Lizzi. Namun Lizzi sendiri tidak pernah terbukti melakukan pembunuhan tersebut dan bebas dari tuduhan. Kasus tersebut juga tidak terpecahkan hingga sekarang.

4. London

Di bawah kota kuno di London terdapat kengerian. Kota tersebut dulunya diyakini menjadi saksi kekejaman dengan tulang dan darah berserakan di gang. Jalan Hantu London menjadi tempat paling menyeramkan dan menjadi tempat tur spesial yang diikuti langkah kaki berdarah sang legenda kriminal Jack Ther Ripper.

5. New York

Di jalanan kota New York telah lama menjadi tempat paling aneh. Biasanya tempat ini didatangi oleh dua juta lebih penduduk New York yang berkostum menyeramkan. Acara perayaan lainnya yang menarik untuk dikunjungi adalah perayaan hari besar ghoulish yang berisi Halloween Extravaganza dan Prosesi Setan. St John Divine yang merupakan Katedral Gothik terbesar di New York juga menarik untuk dikunjungi.

6. Roswell

Beberapa orang meyakini bahwa puing-puing pesawat yang jatuh di Roswell, New Mexico tahun 1947 merupakan pesawat alien. Dan insiden Roswell adalah satu kontroversi hingga sekarang. Upaya keras pemerintah Amerika Serikat untuk menutupi fakta, membuat banyak pihak yang yakin bahwa ada sesuatu yang sangat penting sedang disembunyikan. Banyak yang yakin bahwa Roswell adalah satu tempat bersejarah dalam fenomena tentang UFO dan “tamu-tamu dari luar angkasa”.

7. Salem

Kota Salem menyimpan cerita tragedi Salem 1692. Pada tahun tersebut banyak orang yang disiksa dan dibunuh karena dituduh sebagai penyihir meskipun tidak ada bukti. Setiap bulan Oktober, penduduk kota Salem selalu merayakan pesta hantu di beberapa tempat misteri. Salah satunya adalah Witch House, yang merupakan bangunan tertua di Salem dan merupakan rumah Jonathan Corwin, hakim yang bertanggungjawab atas meninggalnya 19 wanita di Salem.

8. Savannah

Savannah merupakan kota tua tertua di Georgia. Kota ini dipercaya mempunyai sejarah panjang terhadap kekerasan dan tragedi berdarah saat revolusi dan perang sipil. Bahkan hal tersebut juga tergambar dari bangunan penduduk di sana yang biasanya di buat beberapa sentimeter di atas tanah. Di sana pengunjung akan di ajak berpetualang di Rumah Bajak Laut yang dalam beberapa abad sangat terkenal. Selain itu Rumah Marshall 1851 yang diyakini menjadi tempat merawat korban perang sipil.

9. Hotel Stanley

Hotel ini dibangun tahun 1909 di pegunungan Colorado. Hotel tersebut terlihat sangat mengesankan dan mempunyai restoran yang sangat terkenal. Namun hotel tersebut juga menyimpan misteri. Seperti yang diyakini penduduk setempat bahwa Flora Stanley, pemilik pertamanya, sering melihat dan mendengar suara istri pertamanya yang telah lama meninggal, bahkan diyakini sering bermain piano bersama. Selain itu, pada lantai empat hotel tersebut terdapat ruangan gelap, dan dari kamar nomor 217 sering kali terlihat sebuah kepala raja.

10. Transylvania
Kota ini terkenal karena sejarah vampir. Penghisap darah tersebut diyakini pernah menguasai kota ini. Transylvania juga diyakini menjadi tempat lahirnya dunia kegelapan. Kota yang terletak di bagian barat Rumania ini menjadi rumah drakula. Kastil Bran yang merupakan kastil para drakula pada abad 14 juga menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi. Sekitar 20 mile dari kota Brasov, yang dibayangi Gunung Bucegi, terdapat rumah yang dulunya milik seorang pangeran Romania yang menjadi vampir.


credit

Bola-Bola Piala Dunia

Inilah bola-bola yang pernah dipakai untuk ajang piala dunia
dari zaman dulu sampai sekarang ini
Inilah gambar bola-bola piala dunia yang saya ketahui  :























































SEKIAN & TERIMA KASIH

credit : asa arifudin

7 Alasan Selalu Merasa Lapar


Sering merasa lapar meskipun Anda baru saja makan? Terlalu banyak mengkonsumsi minuman bersoda bisa jadi penyebabnya. Selain itu meninggalakan sarapan ternyata juga bisa jadi alasan utama lho! Simak infonya di sini.

Tidak sedikit orang yang merasakan lapar, padahal baru saja makan siang. Hal ini jangan dibiarkan begitu saja karena bisa-bisa menyebabkan obesitas atau timbulnya penyakit lain yang bisa mengganggu sistem dalam tubuh kita. Nah, jika Anda merasakan demikian coba perhatikan beberapa alasan berikut mungkin ada salah satu diantaranya yang menjadi penyebabnya.

1. Terlalu Banyak Soda
Minuman bersoda ataupun yang berkarbonasi biasanya menggunakan pemanis tambahan yang cukup banyak. Penelitian yang dilakukan di University of California ,San Francisco bahwa kandungan fructosa (pemanis dalam soda) justru memicu otak untuk selalu memikirkan makanan. Meskipun kondisi perut masihlah kenyang.

2. Makanan Kaleng
Makanan kaleng memang jadi solusi praktis untuk Anda yang sibuk dan tak ada waktu banyak untuk memasak. Sedangkan di dalam makanan kaleng banyak mengandung chemical bisphenol-A, atau yang biasa disebut BPA. Dan menurut studi di Harvard University, kandungan bahan kimia itu bisa mengakibatkan Anda mudah sekali lapar.

3. Tak Sempat Sarapan
Banyak orang meninggalkan sarapan karena malas, atau takut gendut karena harus sarapan. Padahal, sarapan justru mencegah Anda merasa lapar di jam-jam yang tidak seharusnya. Dan pastinya menjadi sumber energi untuk Anda bisa beraktifitas seharian.

4. Kurang Sayur
Sayuran hijau banyak sekali mengandung vitamin B yang bisa membantu pencernaan bekerja lebih baik. Beberapa sayuran hijau juga mengandung vitamin K, nutrisi penghasil insulin yang bisa mengurangi perasaan lapar. Jadi bisa dipastikan jika Anda kekurangan sayur Anda akan merasakan lapar lebih sering.

5. Sediakan Waktu Minum teh
Berdasarkan studi the Journal of the American College of Nutrition, orang yang meminum secangkir teh hitam setelah makan makanan yang tinggi karbo akan menurunkan level gula darah hingga 10%. Kegiatan minum teh ini dilakukan setelah 2 jam setelah Anda makan. Hal ini membuat Anda akan merasakan kenyang lebih lama dibandingkan jika Anda tidak memminum teh, dengan catatan teh ini disajikan tanpa gula.

6. Tidak cukup Cairan
Dehidrasi juga sering menjadi penyebab seseorang merasa lapar lebih sering tanpa disadari. Jika Anda merasakan lapar setelah makan, minumlah segelas air sebelum Anda memutuskan untuk makan lagi.

7. Bosan
Rasa bosan terhadap satu jenis makanan juga bisa menjadi penyebab nya. Jadi Anda selalu merasa tak puas dan tidak pernah merasa kenyang meskipun sudah makan. Anda akan merasakan lapar ketika melihat jenis makanan lain yang ada di hadapan Anda.


CREDIT : DETIK.COM

Kaleng Lukis Lani, Hobi Jadi Bisnis

Berhenti kerja menyusul krisis moneter, tak membuat Lani Cahyaningsari berhenti berkreasi. Ibu tiga anak ini mencoba berwiraswasta melukis sesuai dengan hobinya. Ia mencoba melukis di berbagai media, seperti kayu, keramik, hingga kaleng. "Tapi, ketika (melukis) di kaleng, saya menemukan keunikan sendiri," kata Lani, baru-baru ini. "Orang-orang menganggap ini masih jarang dan sangat unik." 

Lani lalu memutuskan melukis di kaleng. Untuk media melukisnya, dia menggunakan kaleng baru serta bekas. Untuk kaleng baru, Lani mendesain sesuai dengan fungsi yang diinginkan. "Di antaranya kotak majalah, kotak cd, dan kaleng kerupuk," ucap Lani. Untuk kaleng bekas, ia mendapatkannya dari pedagang es buah atau kerabat dan tetangga terdekat. 

Dalam melukis, Lani tak hanya mengandalkan keindahan. "Barang-barang yang saya ciptakan harus mempunyai nilai fungsi," ujar wanita yang memiliki latar pendidikan arsitek ini. Untuk temanya, ia biasanya menggambar macam-macam tumbuhan, hewan, huruf, atau angka-angka. "Bertema edukasi...sebagai sarana pengenalan," kata wanita 36 tahun ini. 

Selain itu, ia selalu menggunakan warna-warna cemerlang untuk setiap karyanya. "Warna cemerlang bisa merangsang pertumbuhan anak dan memberikan aura keceriaan dalam ruangan," jelas Lani. 

Untuk membuat suatu produk, pertama, kaleng dicuci terlebih dahulu. Setelah kering, kaleng lalu diberi cat dasar warna putih. "Tujuannya agar lebih mudah didesain dan warna sekundernya lebih cemerlang," tutur Lani. Setelah itu, Lani mendesain kaleng tersebut. Selesai, kaleng-kaleng yang sudah digambar diserahkan kepada karyawannya untuk diwarnai. Proses terakhir melapisi cat agar warnanya lebih cemerlang dan lebih awet serta aman untuk anak-anak. 

Selain mendisplay langsung di galeri, liputan media, menurut Lani, amat membantu memperkenalkan produk-produknya ke daerah. Yang tidak kalah penting, tambahnya, adalah internet. "Dengan internet, saya bisa mengupdate produk-produk saya yang baru," ujar Lani dalam memasarkan produknya. 

Selain memproduksi, Lani kini juga membagi ilmu dengan membuka kelas melukis kaleng bagi anak-anak. "Tujuannya, agar mereka menyadari lingkungan dan bisa menyelamatkan bumi dengan program recycle, reduce, serta reuse," tuturnya. "Dengan peran saya yang kecil, saya bisa berpartisipasi menjaga bumi.

Kaleng Lani
Jalan Raya Cilandak KKA no 2
Ragunan, Jakarta Selatan


CREDIT : LIPUTAN6

Hukuman bagi Huntelar dkk

Keberhasilan Schalke 04 mencukur Werder Bremen di pekan ke-13 dan melibas Olympique Lyonnais guna melaju ke babak 16 besar Liga Champions seakan tak berbekas saat bertandang ke Fritz-Walter Stadium, markasnya FC Kaiserslautern dalam lanjutan kompetisi Bundesliga di pekan ke-14, Sabtu (27/11). Die Knappen dibantai tuan rumah dengan skor sangat menyolok, lima gol tanpa balas! Kekalahan terburuk bagi Klaas-Jan Huntelaar dkk di musim ini dan dalam 18 tahun terakhir.

Karenanya, pelatih Schalke Felix Magath habis kesabaran. Sebagai hukuman terhadap Huntelaar dkk, Magath memotong drastis waktu libur bagi para pemain selama musim dingin ketika kompetisi memasuki masa reses (winter break). “Waktu liburan musim dingin bagi para pemain Schalke 04 bakal dikurangi. Mereka akan memulai masa liburannya sehari setelah putaran ketiga German Cup pada 21 Desember. Liburnya hanya berdurasi empat hari. Jadi, sesi latihan akan kembali digelar pada 27 Desember,” demikian pernyataan Die Knappen seperti yang dilansir di laman resmi klub.


CREDIT : LIPUTAN6
Biasanya, klub-klub Bundesliga akan memberi waktu istirahat yang cukup panjang bagi para pemainnya ketika kompetisi memasuki akhir tahun. Sesi latihan umumnya baru akan digelar di pekan kedua Januari menjelang dimulainya kompetisi per 15 Januari. 

“Hasil buruk tersebut (kalah dari Kaiserslautern) otomatis ada konsekuensinya,” tegas Magath yang mendapat cemoohan dari fans Schalke. Di musim panas lalu, Magath memboyong dua bomber jempolan, Raul Gonzalez dari Real Madrid dan The Hunter, julukan Huntelaar, dari AC Milan, sebagai upaya membuat skuad Schalke kompetitif bersaing dengan Bayern Muenchen dan klub-klub elite Jerman lainnya. Hasilnya, sampai usainya 14 pekan, prestasi klub sangat jauh dari apa yang semula diharapkan.

Mantan-mantan Kekasih Sang Pangeran

Pengumuman rencana pernikahan Pangeran William dari Wales yang merupakan anak tertua dari Pangeran Charles dan mendiang Putri Diana disambut sukacita oleh warga Britania Raya. Namun, hal tersebut pasti merontokkan hati para mantan kekasih Pangeran William. Ingin tahu siapa saja yang pernah mengisi hati sang pangeran?

Berikut ini adalah daftar mantan kekasih yang pernah mengisi hari-hari Pangeran William.

1.Rose Farquhar (26)
Aktris cantik Rose Farquhar yang merupakan putri dari Kapten Ian Farquhar adalah teman masa kecil Pangeran William. Ia dikabarkan pernah mencuri hati Pangeran William setelah lulus dari Eton pada musim panas 2000. Pasangan ini tertangkap kamera tengah berciuman ketika keduanya berpiknik di sebuah desa di Gloucesthershire. Rose yang memiliki panggilan kesayangan Rosie Pose itu kini justru menjadi sahabat dekat , calon pendamping Pangeran William.

2.Jecca Craig (28)

Gadis berambut cokelat ini membuat sang pangeran jatuh hati setelah pertemuan pertama mereka 12 tahun lalu. Jecca yang kini berprofesi sebagai party events manager dikabarkan juga menjadi sahabat dekat Kate. Bahkan, Pangeran William pernah membawa sang calon istri Kate untuk mengunjungi keluarga Jecca pada 2005 lalu.

3.Olivia Hunt (28)
Sesaat sebelum Kate mengisi hatinya, William pernah memiliki hubungan singkat dengan gadis ini. Olivia yang memiliki postur tubuh besar kini menjalin hubungan dengan sahabat William, William van Cutsem yang merupakan anak dari teman baik Pangeran Charles. Mereka berempat kini menjadi sahabat baik yang saling mendukung.

4.Isabella Anstruther Gough Calthrope (30)
Inilah gadis yang pernah membuat William melupakan Kate untuk sementara. Issa yang saat ini tengah berkencan dengan aktor dan sahabat kecilnya, Sam Hoare, bahkan pernah sempat membuat hubungan William dan Kate berantakan.


CREDIT : LIPUTAN6

Rabu, 24 November 2010

Klub "Playboy" Pertama di Asia Beroperasi

Klub Playboy, tempat berkumpulnya para selebritas dan orang-orang kaya beroperasi di Cina. Klub ini berada di Makau, satu-satunya kota di Cina yang diperbolehkan mempunyai kasino. Klub Playboy pertama di Asia ini dibangun di atas lahan seluas 1.115 meter persegi.

Klub ini dilengkapi ruang pribadi, lounge berkelas, ruang media berteknologi tinggi. Selain itu, penawaran paling menarik di klub mewah ini adalah hiburannya, dengan peralatan baru yang langsung didatangkan dari pusatentertainment dunia, Las Vegas.

Hugh Hefner, pemilik Playboy Enterprises, mengakui sangat sulit membuka klub yang dipenuhi gadis-gadis "kelinci" itu di Negeri Tirai bambu. Awalnya, ia ingin membuka klub Playboy pertamanya di Asia dengan bertempat di Kota Shanghai. Namun, permohonanannya ditolak


CREDIT : LIPUTAN6

UEFA Investigasi Dua Kartu Merah Madrid

Badan Sepak Bola Eropa (UEFA) mempelajari dengan seksama laporan pertandingan wasit pertandingan matchday kelima penyisihan Grup G Liga Champions antara Ajax Amsterdam versus Real Madrid di Amsterdam Arena, Selasa (23/11) malam waktu setempat. Sebab, muncul dugaan adanya rekayasa atas dua kartu merah yang diterima pemain Madrid. 

Xabi Alonso dan Sergio Ramos diusir wasit menyusul kartu kuning kedua yang diterima menjelang pertandingan yang berakhir dengan skor 4-0 untuk Madrid itu usai. Keduanya dianggap membuang-buang waktu. Tapi, kecurigaan muncul karena Madrid sedang unggul telak. Pun tidak ada protes dari kedua pemain meski mereka otomatis diskors satu pertandingan. 

Ramos bahkan menyalami wasit asal Skotlandia Craig Thomson sebelum meninggalkan lapangan. Ramos membantah anggapan sengaja membuang-buang waktu agar dihukum wasit. "Kami tidak mencari kartu kuning kedua," ujar Ramos. "Melihat skor (Ajax tertinggal empat gol), wasit mungkin berupaya menyelamatkan mereka. Dan karena itulah saya dikeluarkan." 

Mereka otomatis tidak bisa bermain untuk laga terakhir Grup G melawan Auxerre. Bukan partai penting. Toh, Los Blancos memastikan diri sebagai juara grup dan malah untung karena pada saat fase knock-out keduanya punya catatan disiplin bersih. UEFA mendelegasikan penyelidikan ke komisi disiplin mereka. 

Stasiun televisi Belanda, NOS, memutar rekaman pelatih Madrid Jose Mourinho berbicara dengan Alonso di pinggir lapangan sebelum mantan gelandang Liverpool itu menerima kartu kuning kedua. Sementara pesan ke Ramos diduga disampaikan Mourinho secara berantai. Mourinho terlihat berbicara dengan kiper cadangan Jerzy Dudek yang bertukar kata dengan Iker Casillas sebelum kiper Timnas Spanyol itu mengingatkan Ramos. 

Dalam aturan disiplin UEFA, artikel 10 menyebutkan, pemain bisa saja diskors lebih dari satu pertandingan jika terbukti melakukan tindakan tak sportif. Mourinho sendiri, seusai laga, membantah adanya skenario di balik itu semua.

Bintang sepak bola David Beckham pernah mengaku melakukan pelanggaran bodoh ketika Inggris berhadapan dengan Wales pada partai kualifikasi Piala Dunia pada Oktober 2004. Ketika itu Beckham mengerti dirinya cedera rusuk sehingga bisa menghabiskan masa skorsing sambil menyembuhkan kondisi fisiknya. Presiden FIFA Sepp Blatter hanya bisa mengutuk tindakan Beckham seusai pengakuan itu.


CREDIT : LIPUTAN6

Minggu, 21 November 2010

Perang-perangan ala Gritte Aghata

"Kalo kena jangan marah yah," ujar Eman dalam sinetron Get Married the Series kepada Maemunah yang diperankan Gritte Aghata seperti yang dilansir Status Selebritis, Minggu (21/11). Hari ini mereka sedang tidak syuting, namun tengah menghabiskan liburan di sebuah lokasi permainan paintball di Bogor, Jawa Barat.

Gritte bersama empat aktor cilik lainnya memang punya cara unik menghabiskan liburan mereka. Ini baru pertama kalinya mereka bermain paintball mainan perang-perangan dengan senapan khusus. Paintball amat digemari berbagai kalangan profesi dan usia Amerika Serikat. Di Indonesia, paintball juga mempunyai penggemar khusus di kota-kota besar.

Kejadian yang terjadi pada Gritte misalnya. Bola paintball yang dipencet-pencet oleh Gritte tiba tiba pecah. Alhasil seluruh muka dara cilik ini berlumuran cat.

"Yah, dipencet-pencet kok malah muncrat," seru teman-temannya sambil menertawakan Gritte yang tampak kebingungan. Kendati begitu, Gritte pun akhirnya malah ikutan tertawa.

Puas tertawa, mereka langsung dibagi menjadi dua kelompok. Permainan pun digelar dengan diawasi para petugas tentunya. Tidak puas hanya bermain paintball, mereka pun meneruskan bermain bogey car. "Nah ini baru asik. Lebih asik daripada main paintball," cetus Gritte dengan muka penuh lumpur usai mengendarai bogey car.

CREDIT : LIPUTAN6

Cara Membuat Kode Warna



1. Login ke blogger.
2. kalau sudah masuk ke Dasbor, klik Tata Letak.
3. masuk ke Rancangan -> Edit HTML -> Expand Template Widget 
4.Masukkan Kode Berikut Di atas </head>

<script language='javascript'>
function Barva(koda)
{
document.getElementById("vzorec").bgColor=koda;
document.hcc.barva.value=koda.toUpperCase();
document.hcc.barva.select();
}
function BarvaDruga(koda)
{
document.getElementById("vzorec2").bgColor=koda;
document.hcc.Barva2.value=koda.toUpperCase();
document.hcc.Barva2.select();
}
</script>


<script type='text/javascript'>


var hue;
var picker;
//var gLogger;
var dd1, dd2;
var r, g, b;


function init() {
if (typeof(ygLogger) != "undefined")
ygLogger.init(document.getElementById("logDiv"));
pickerInit();
//ddcolorposter.fillcolorbox("colorfield1", "colorbox1") //PREFILL "colorbox1" with hex value from "colorfield1"
//ddcolorposter.fillcolorbox("colorfield2", "colorbox2") //PREFILL "colorbox1" with hex value from "colorfield1"
}


// Picker ---------------------------------------------------------


function pickerInit() {
hue = YAHOO.widget.Slider.getVertSlider("hueBg", "hueThumb", 0, 180);
hue.onChange = function(newVal) { hueUpdate(newVal); };


picker = YAHOO.widget.Slider.getSliderRegion("pickerDiv", "selector", 0, 180, 0, 180);
picker.onChange = function(newX, newY) { pickerUpdate(newX, newY); };


hueUpdate();


dd1 = new YAHOO.util.DD("pickerPanel");
dd1.setHandleElId("pickerHandle");
dd1.endDrag = function(e) {
// picker.thumb.resetConstraints();
// hue.thumb.resetConstraints();
};
}


executeonload(init);


function pickerUpdate(newX, newY) {
pickerSwatchUpdate();
}




function hueUpdate(newVal) {


var h = (180 - hue.getValue()) / 180;
if (h == 1) { h = 0; }


var a = YAHOO.util.Color.hsv2rgb( h, 1, 1);


document.getElementById("pickerDiv").style.backgroundColor =
"rgb(" + a[0] + ", " + a[1] + ", " + a[2] + ")";


pickerSwatchUpdate();
}


function pickerSwatchUpdate() {
var h = (180 - hue.getValue());
if (h == 180) { h = 0; }
document.getElementById("pickerhval").value = (h*2);


h = h / 180;


var s = picker.getXValue() / 180;
document.getElementById("pickersval").value = Math.round(s * 100);


var v = (180 - picker.getYValue()) / 180;
document.getElementById("pickervval").value = Math.round(v * 100);


var a = YAHOO.util.Color.hsv2rgb( h, s, v );


document.getElementById("pickerSwatch").style.backgroundColor =
"rgb(" + a[0] + ", " + a[1] + ", " + a[2] + ")";


document.getElementById("pickerrval").value = a[0];
document.getElementById("pickergval").value = a[1];
document.getElementById("pickerbval").value = a[2];
var hexvalue = document.getElementById("pickerhexval").value ='#'+
YAHOO.util.Color.rgb2hex(a[0], a[1], a[2]);
ddcolorposter.initialize(a[0], a[1], a[2], hexvalue)
if (hexvalue!="#FFFFFF") document.getElementById("pickerhexval").select();
}


</script><!--[if gte IE 5.5000]>
<script type="text/javascript">


function correctPNG() // correctly handle PNG transparency in Win IE 5.5 or higher.
{
for(var i=0; i<document.images.length; i++)
{
var img = document.images[i]
var imgName = img.src.toUpperCase()
if (imgName.substring(imgName.length-3, imgName.length) == "PNG")
{
var imgID = (img.id) ? "id='" + img.id + "' " : ""
var imgClass = (img.className) ? "class='" + img.className + "' " : ""
var imgTitle = (img.title) ? "title='" + img.title + "' " : "title='" + img.alt + "' "
var imgStyle = "display:inline-block;" + img.style.cssText
if (img.align == "left") imgStyle = "float:left;" + imgStyle
if (img.align == "right") imgStyle = "float:right;" + imgStyle
if (img.parentElement.href) imgStyle = "cursor:hand;" + imgStyle
var strNewHTML = "<span " + imgID + imgClass + imgTitle
+ " style=\"" + "width:" + img.width + "px; height:" + img.height + "px;" + imgStyle + ";"
+ "filter:progid:DXImageTransform.Microsoft.AlphaImageLoader"
+ "(src=\'" + img.src + "\', sizingMethod='scale');\"></span>"
img.outerHTML = strNewHTML
i = i-1
}
}
}


YAHOO.util.Event.addListener(window, "load", correctPNG);


</script>
<![endif]-->



KLIK SIMPAN TEMPLATE

5. Entri Baru -> Lalu pilih kolom Edit HTML
6. Masukan Kode Berikut



<center><form name="hcc" id="hcc">
<table style="border-collapse: collapse;" align="center" border="1" bordercolor="#cccccc" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody><tr><td><table align="center" border="0" cellpadding="0" cellspacing="1" width="375"><tbody><tr height="24"><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#190707">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#2a0a0a">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#3b0b0b">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#610b0b">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#8a0808">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#b40404">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#df0101">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#ff0000">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#fe2e2e">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#fa5858">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f78181">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f5a9a9">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f6cece">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f8e0e0">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#fbefef">
</td></tr><tr height="24"><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#191007">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#2a1b0a">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#3b240b">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#61380b">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#8a4b08">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#b45f04">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#df7401">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#ff8000">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#fe9a2e">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#faac58">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f7be81">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f5d0a9">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f6e3ce">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f8ece0">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#fbf5ef">
</td></tr><tr height="24"><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#181907">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#292a0a">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#393b0b">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#5e610b">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#868a08">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#aeb404">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#d7df01">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#ffff00">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f7fe2e">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f4fa58">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f3f781">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f2f5a9">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f5f6ce">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f7f8e0">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#fbfbef">
</td></tr><tr height="24"><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#101907">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#1b2a0a">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#243b0b">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#38610b">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#4b8a08">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#5fb404">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#74df00">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#80ff00">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#9afe2e">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#acfa58">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#bef781">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#d0f5a9">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#e3f6ce">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#ecf8e0">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f5fbef">
</td></tr><tr height="24"><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#071907">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0a2a0a">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0b3b0b">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0b610b">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#088a08">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#04b404">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#01df01">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#00ff00">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#2efe2e">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#58fa58">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#81f781">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#a9f5a9">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#cef6ce">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#e0f8e0">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#effbef">
</td></tr><tr height="24"><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#071910">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0a2a1b">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0b3b24">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0b6138">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#088a4b">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#04b45f">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#01df74">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#00ff80">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#2efe9a">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#58faac">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#81f7be">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#a9f5d0">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#cef6e3">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#e0f8ec">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#effbf5">
</td></tr><tr height="24"><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#071918">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0a2a29">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0b3b39">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0b615e">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#088a85">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#04b4ae">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#01dfd7">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#00ffff">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#2efef7">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#58faf4">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#81f7f3">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#a9f5f2">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#cef6f5">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#e0f8f7">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#effbfb">
</td></tr><tr height="24"><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#071019">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0a1b2a">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0b243b">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0b3861">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#084b8a">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#045fb4">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0174df">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0080ff">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#2e9afe">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#58acfa">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#81bef7">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#a9d0f5">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#cee3f6">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#e0ecf8">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#eff5fb">
</td></tr><tr height="24"><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#070719">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0a0a2a">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0b0b3b">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0b0b61">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#08088a">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0404b4">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0101df">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0000ff">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#2e2efe">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#5858fa">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#8181f7">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#a9a9f5">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#cecef6">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#e0e0f8">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#efeffb">
</td></tr><tr height="24"><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#100719">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#1b0a2a">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#240b3b">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#380b61">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#4b088a">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#5f04b4">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#7401df">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#8000ff">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#9a2efe">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#ac58fa">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#be81f7">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#d0a9f5">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#e3cef6">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#ece0f8">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f5effb">
</td></tr><tr height="24"> <td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#190718">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#2a0a29">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#3b0b39">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#610b5e">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#8a0886">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#b404ae">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#df01d7">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#ff00ff">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#fe2ef7">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#fa58f4">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f781f3">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f5a9f2">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f6cef5">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f8e0f7">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#fbeffb">
</td></tr><tr height="24"><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#190710">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#2a0a1b">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#3b0b24">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#610b38">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#8a084b">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#b4045f">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#df0174">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#ff0080">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#fe2e9a">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#fa58ac">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f781be">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f5a9d0">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f6cee3">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f8e0ec">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#fbeff5">
</td></tr><tr height="10"><td>
</td></tr><tr height="24"><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#000000">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0b0b0b">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#151515">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#1c1c1c">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#2e2e2e">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#424242">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#585858">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#6e6e6e">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#848484">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#a4a4a4">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#bdbdbd">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#d8d8d8">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#e6e6e6">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f2f2f2">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#ffffff">
</td></tr></tbody></table></td></tr></tbody></table>
<table align="center" border="0" cellpadding="0" cellspacing="2"><tbody><tr height="24"><td id="vzorec" width="24" height="24">
</td><td valign="bottom"><p>Kode warna yang terpilih : <input name="barva" id="barva" style="font-weight: bold; font-family: Verdana; height: 16px; width: 74px; font-size: 12px;" maxlength="7" size="9" type="text"></p></td></tr></tbody></table>
</form><p><a href="http://ndarublogs.blogspot.com/2010/11/cara-membuat-kode-warna_21.html" target="new">Get it</a></p></center>

  
* silahkan menambahkan beberapa kata2 bila perlu

                                             CONTOH Pratinjau
7. Terbitkan Entri.....

SELAMAT MENCOBA :)